KELAINAN
PADA MANUSIA YANG DISEBABKAN PERUBAHAN KROMOSOM
Adapun kelainan kelainan pada
manusia yang disebabkan oleh perubahan kromosom, antaralainsebagai berikut:
Kromosom 1 :
HIPOFOSFATASIA
Kerusakan genetis pada mineralisasi
kerangka tersebut biasanya diwariskan sebagai alel resesif,dan bisa
mengakibatkan gejala yang dapat mencakup perubahan bentuk tulang dan terlalu
cepattanggalnya gigi susu pada anak-anak. Hipofosfatasia ditemukan di seluruh
dunia dan tidak ada obatmaupun penanganan medis untuk penyakit ini.
Kromosom 2 :
PUBERTAS DINI
Alel dominan penyebab pubertas dini
hanya terekspresikan pada laki-laki dan mengakibatkanproduksi testosteron dini.
Akibatnya anak laki-laki yang punya kelainan ini menunjukkan tanda-tanda
pubertas di usia 4 tahun. Kondisi demikian memberikan contoh besarnya
konsekuensifisiologis yang terkadang diakibatkan perubahan genetis
kecil.Diantara 3 milyar pasang nukleotidadalam keseluruhan genom manusia,
peburtas dini disebkan oleh satu subtitusi nukleotida saja.
Kromosom 3 :
APNEA PASCA PEMBIUSAN
Mutasi resesif penyebabnya berupa
satu subtitusi nukleotida yang menyebabkan perubahantransmisi unit saraf
sebagai denyut saraf sebagai tanggapan atas rangsangan kimiawitertentu.Individu
homozigot bisa mengalami berhentinya pernapasan secara berkepanjangan
apabiladibius dengan relaksan otot.
Kromosom 5 :
SYNDROM CRI DU CAT
Disebut demikian karena bayi yang
menderitanya mengeluarkan suara seperti kucing, sindromtersebut merupakan salah
satu kelainan genetis yang paling umum yang berkaitan dengan delesibagian
kromosom.Penderita mengalami retardasi mental dan punya lipatan mata yang
menonjol,wajah kecil dan batang hidung yang mencuat.
Kromosom 6 :
PENYAKIT SALLA
Kelainan pada kemampuan tubuh untuk
memproses dan menyimpan asam sialat ini menyebabkangejala kelemasan otot dan
gerakan yang tak terkoordinasi sejak usia 6 s/d 9 bulan. Sekitar 1/3
pasientidak bisa berjalan, dan kehilangan kemampuan untuk mengucapkan
kata.Penderita yang tumbuhdewasa mengalami retardasi pertumbuhan dan fungsi
mental, dengan IQ yang berkisar antara (20-40). Rentang usia penderita menjadi
berkurang, hanya diketahui satu orang penderita yang mencapaiusia 72 tahun.
Kromosom 7 :
CYSTIC FIBROSIS
Menurut dongeng Eropa utara, anak
yang kalau dicium dahinya terasa asin berarti terkenakutukan dan akan segera
meninggal. Keringat berlebih hanyalah salah satu gejala cystic
fibrosis,kelainan fatal umum yang berkaitan dengan alel resesif autosom dalam
populasi kulit putih (terjadipada satu di antara sekitar 2500 kelahiran
hidup).Sekresi lendir amat kental, yang seringmembahayakan jiwa, menyumbat
paru-paru anak-anak yang menderitanya.Satu delesi nukleotidayang mengakibatkan
produk proteinnya kekurangan satu fenilalanin pada posisi 508
tampaknyamerupakan penyebab sekitar 70 % kromosom CF mutan di seluruh dunia.
Kromosom 8 :
RETINITIS PIGMENTOSA-1
Retinitis pigmentosa adalah
sederetan penyakit genetis yang cirinya : degenerasi retina mata.Penyakit
tersebut indikasi awalnya adalah susah melihat jelas pada kondisi temaram, yang
berlanjutdengan semakin sempitnya jarak pandang hingga akhirnya menjadi buta di
usia paruh baya. Genyang menyebabkan ragam kasus retinitis pigmentosa telah
dipetakan pada kromosom 3, 6, 7, 8, 11,14, 16, dan X
Kromosom 9 :XERODERMA PIGMENTOSUM-1
Xeroderma pigmentosum merupakan
penyakit lain yang bisa diakibatan mutasi pada beberapagen terpisah, yang salah
satunya terletak di dekat ujung lengan panjang kromosom 9. PEnderitanyamenunjukkaan
kepekaan terhadap cahaya matahari : kulitnya mudah terbakar dan sangat
rentanterhadap kanker kulit. Usia rata-rata terjadinya kemunculan klinis
neoplasma kulit adalah 8 tahun.Penyakit ini bersumber dari kerusakan genetis
pada kemampuan sel memperbaiki kerusakan DNAakibat sinar UV.
Kelainan metabolisme porfiril
merupakan contoh lain kondisi dengan etiologi rumit yang bisamelibatkan mutasi
pada satu diantara beberapa gen. Dalam kasus ini, gen-gen yang berkaitan
dengankemampuan tubuh memproduksi hemoglobin. Ada berbagai bentuk Porfiria
dengan keparahan gejalayang berbeda-beda. Bentuk porfiria parah yang
diakibatkan mutasi gen pada kromoson 10menimbulkan pengelupasan dan
bercak-bercak pada kulit yang bermula di usia anak-anak
Kromosom 14 :ALZEIMER
Penyakit demensia progresif yang umum pada orang usia
lanjut, ditandai akumulasi plak amiloiddalam otak. Hanya 10 hingga 20 % kasus
Alzeimer yang jelas terbukti diwariskan dalam keluarga Mutasi dalam beberapa
gen penyandi protein, khusunya satu yang menyandi protein prekursoramiloid pada
kromosom 21, diketahui berperan dalam perkembangan kondisi Alzeimer. Satu bentuk penyakit
Alzeimer yang berkaitan dengan kromosom 14 bermula lebih dini.Gen-gen lainnya
penimulpenyakit Alzeimer yang diturunkan dalam keluarga telah ditemukan pada
kromosom 1 dan 19.
Kromosom 15 :SYNDROM MARFAN
Kondisi ini pertama ditemukan pada
1896, pada seorang gadis kecil berusia 5 tahun bernamaGabriel yang punya
anggota tubuh kelewat panjang, jari-jari seperti laba-laba dan pemendekan
sendi jari dan lutut. Kondisi lain yang dikaitkan dengan Syndrom Marfan
diantaranya ketidakstabilan lensamata, gangguan paru-paru dan rentan hernia.
Penelitian molekuler menemukan biang keladinya,yang ternyata adalah alel mutan
gen fibrilin yang berlokasi dekat bagian tengah kromosom 15.
Kromosom 17 :
KANKER PAYUDARA TIPE 1
Kanker payudara punya beragam sumber
yang terkadang terkait erat dengan komponen genetis,sebagaimana tercermin dari
fakta bahwa setidaknya 5 hingga 10 % kasus berasal dari keluarga yangpunya
riwayat terkena kanker payudara. Pada 1994, gen BRCA-1 yang bertanggung jawab
terhadapsekitar separuh dari semua kasus kanker payudara turunan dipetakan pada
kromosom 17.
Kromosom 19 :URIN SIRUP MAPLE
Kelainan resesif ini punya
distribusi lintas-etnis, dengan frekuensi rata-rata dunia sebanyak satuper
180.000 bayi.Penyakit ini dinamakan berdasarkan air kencing pasien yang khas
beraroma siropmaple, yang disebabkan akumulasi abnormal senyawa intermedier
karena rusaknya jalur katabolismeasm amino tertentu.Bentuk paling parah
kelainan ini mengakibatkan kerusakan otak pada bayi barulahir dan kematian
dini.Penderita versi ringan bisa dirawat dengan pembatasan diet asupan
asamamino yang tidak dapat diproses tubuh.
Kromosom 20 :INSOMNIA
Satu kasus mencakup laporan tentang
seorang lelaki paruh baya dengan gangguan sfinkter (ototberbentuk cincin yang
bisa membuka dan menutup) dan insomnia berat. Selama 9 bulan berikutnya,gejalanya
berkembang menjadi kondisi pikiran mengawang, tremor, koma dan
kematian.Penyakit inibelum dikenal sebelumnya, setelah dilacak, insomnia
kekerabatan fatal diketahui sebagai kelainanpada thalamus di bagian depan otak.
Gen yang bertanggung jawab bersemayam dala kromosom 20,menyandi protein 'prion'
yang fungsinya tidak jelas.
Kromosom 21 :SYNDROM DOWN
Cacat genetis ini melibatkan
kelainan besar pada kromosom, dimana pasien punya 3 duplikatbagianj kritis
kromosom 21. Tanda fisik dan fisiologis syndrom down mencakup bentuk
tengkorak wajah yang khas dan kelainan neurologis yang utamanya berakar
dari ketidakseimbangan metabolik akibat berlebihnya duplikat gen dan
produk proteinnya. Diagnosis prakelahiran melaluiamniosintesis sudah tersedia
dan disarankan khususnya bagi perempuan berusia 35 tahun atau lebih,resiko
fetus menderita syndrom down meningkat tajam.
Kromosom 22 :SYNDROM DIGEORGE
Jika penggandaan kromosom bisa
mengakibatkan kelainan medis, tidak mengherankan kalauhilangnya sebagian atau
satu kromosom utuh bisa berakibat sama. Penyakit yang berhubungandengan delesi
atau mikro delesi satu segmen DNA pada kromosom 22.Kompleks penyakit tersebutsecara
halus disebut sebagai CATCH-22. CATCH merupakan akronim dari : Cardiac
malformations(kelainan bentuk jantung), Abnormal facial appearance (tampilan
wajah tak wajar), Thymus glanddefects (cacat kelenjar thymus), Cleft palate
(terbelahnya langit-langit mulut) dan Hypocalcemia(rendahnya kandungan kalsium
darah), sedang 22 menunjukkan lokasi kromosom.
Perempuan yang cuma punya 1 kromosom
X (genotipe XO) mengalami syndrom Turner.Gejalanya ntara lain perawakan pendek,
indung telur rusak, leher bergelambir, pembengkakan tangandan kaki, serta
penyempitan aorta. 99 % janin dengan kondisi syndrom Turner meninggal
sebelumdilahirkan.Trisomi X (genotipe XXX) lebih lazim lagi, sekitar 1 per
seribu kelahiran bayi perempuanhidup.Gejala klinisnya relatif ringan namun
sering kali mencakup kesulitan belajar atau kemandulanparsial.
Beberapa kelainan konfigurasi
kromosom seks menghasilkan individu dengan fenotipe laki-laki.Contohnya adalah
kondisi genotipe XXY (syndrom Klinefelter) dan XYY, yang keduanyaterjadi pada
satu dari sekitar seribu kelahiran bayi laki-laki hidup.Pasien XXY
berperawakan jangkung, kurus, dan biasanya mandul; XYY hanya sedikit
efeknya dan biasanya tak terdeteksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar